Pada babak terakhir Penang Open Chess Festival 2023, GM Novendra Priasmoro dan rekan satu timnya, IM Aditya Bagus Arfan, bermain remis tanpa api, membuat Novendra terlempar ke urutan ketiga meskipun mendapatkan hadiah 3000 ringgit, sementara Adit meraih 2000 ringgit, dan juara utama mendapatkan 8000 RM. #PenangChess2023 #Chess #Catur
Laysa meraih medali emas dan gelar Woman International Master di kategori G18, sementara Satria Duta memperoleh medali perunggu dan gelar Candidat Master di kelompok B16, menandai prestasi luar biasa Pecatur Junior Indonesia di tingkat Asia, terlepas dari tantangan persaingan tinggi bahkan dengan kehadiran Rusia dalam AYCC.
Laysa Latifah menonjol sebagai pemimpin klasemen G18 dengan kestabilan mental dan kemenangan kritis di babak 8, sementara Satria Duta tetap kuat di peringkat 3 B16, menantikan pertarungan penentu di babak 9 untuk mendapatkan medali.
Laysa Latifah kembali memimpin klasemen G18 setelah mengalahkan Luong Hoang Tu Linh dari Vietnam, sementara Satria Duta Cahaya, meski bermain agresif, harus puas dengan hasil remis melawan Dang Anh Min dari Vietnam, menempati peringkat ketiga. Malam pemberian hadiah para juara nomor rapid diikuti oleh pertunjukan tarian khas Bali oleh Divine Charmaine.
Laysa Latifah bertahan di puncak klasemen setelah ditahan remis oleh WFM Elnaz Kaliakhmet dari Kazakhstan pada babak keenam AYCC 23, sementara Satria Duta Cahaya mengalami kekalahan dan turun ke peringkat kelima di kelompok B16. Meski demikian, Nayaka dan Steven masih mempertahankan peluang medali dengan meraih 4 MP masing-masing.
Satria Duta Cahaya: Mengungguli FM Imangali Akhilbay dan meraih 4 poin penuh, memimpin bersama dengan FM Suresh Harsh di kelompok B16. Laysa Latifah: Mengalahkan juara rapid WFM Patil Bhagyashree, berada di urutan kedua dengan 3,5 poin, akan bertarung dengan pemimpin klasemen Tejaswini pada babak kelima.